Edisi 3_Kompetisiblog_Solusi untuk supply-demand


            Bandung adalah kota besar yang memiliki banyak sekali daya tarik, terutama sektor pariwisata. Wisata belanja, wisata kuliner, tempat rekreasi bersama keluarga, sampai tempat wisata modern sangat mudah ditemukan di Bandung. Setidaknya hal itulah yang membuat orang-orang dari daerah DKI Jakarta, Jawa Barat  ataupun daerah lain nya memilih Bandung sebagai daerah tujuan wisata mereka baik weekday ataupun weekend, sehingga Kota Bandung tidak pernah sepi dari wisatawan.




            Namun kondisi itu menimbulkan sedikit problem dalam bidang perhotelan. Ada kecenderungan supply-demand hotel yang tidak seimbang. Dalam contoh kasus, saat weekend banyak penawaran yang diberikan oleh para pelakon bisnis hotel dari berbagai tingkatan di Bandung, namun permintaan terhadap hotel di kota Bandung tidak sejalan, para wisatawan cenderung memilih hotel yang sudah akrab di telinga mereka, atau hotel yang letaknya tidak jauh dari pusat kota. Hal seperti ini dinilai sangat merugikan hotel-hotel yang berada sedikit lebih jauh dari pusat kota. Padahal pelayanan yang mereka tawarkan, tidak kalah dengan hotel di dekat pusat kota atau bahkan hotel-hotel terkenal.
           


           Dalam kasus seperti ini, hendaknya Pemerintah Kota Bandung, khususnya bidang pariwisata lebih cerdas dalam memberikan solusi. Pemerintah dan hotel-hotel terkait bisa bekerja sama dalam segi promosi dan pelayanan para wisatawan. Promosi dan publikasi yang lebih baik dari hotel-hotel tersebut, bisa menjadi solusi agar para wisatawan tidak hanya mengetahui keberadaan hotel-hotel itu, tapi juga bisa membuat mereka tertarik untuk menginap disana. Apalagi dengan dukungan dari pemerintah, hal tersebut akan lebih mudah dan lebih terarah. 


Khususnya untuk hotel yang berada di luar pusat kota, sebaiknya meningkatkan kualitas sarana pra sarana yang ada sehingga persaingan bisnis hotel di kota Bandung akan semakin sehat. Selain itu, pemerintah daerah pun akan semakin diuntungkan dengan pendapatan daerah yang merata nantinya.


2 komentar:

Posting Komentar